Cara penyusunan design brief untuk pihak ketiga berdasarkan project brief. Brief untuk pengembangan konsep desain disusun sesuai komponen jenis informasi. Cara menyusun design brief untuk pihak ketiga tentunya berasal dari desainer/tim desainer, Pihak ketiga berupa tim diluar desainer/pihak klien. Tentunya jenis informasi yang disampaikan harus jelas dan sudah sesuai dengan project brief.
Orang-orang yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan design brief
Pemilik usaha/ownership
Klien/customer/partner
Pemilik bersama/co-ownership/stakeholder
Desainer & tim
Langkah pertama adalah mengidentifikasi siapa yang akan dianggap sebagai ”pemilik
usaha/ ownership terhadap proyek”. Pemilik usaha berarti orang mengetahui dengan
jelas usaha miliknya dan memiliki akuntabilitas tinggi dalam memberikan keputusan. Jika
proyek berhasil, siapa yang akan menerima pujian? Jika proyek tidak berhasil siapa yang
akan bertanggung jawab. Biasanya pemilik yang mewakili sebuah grup perusahaan
dengan kebutuhan bisnis di bidang desain, rekan pemilik dari bidang desain.
Klien atau customer, kebanyakan desainer menggunakan istilah klien/pelanggan secara
berlebihan. Sehingga menganggap klien tidak mengerti desain dan cenderung
menyalahkan klien atas desain sudah jadi nanti. Lebih baik berbicara tentang
”bermitra/partner kerja.” dengan orang-orang disuatu proyek, untuk memunculkan
tanggung jawab dimasing-masing peran antara desainer dengan mitra sebagai klien, atau
mitra desainer dalam mengerjakan proyek.
Pemilik bersama/ownership telah mlakukan
rapat diawal proyek. Sekarang saatnya menentukan siapa yang akan menjadi bagian tim
dalam menyusun design brief. Biasanya terdiri dari daftar pemangku
kepentingan/stakeholders, desainer, penulis/writer, tim teknis. Terdiri dari kurang lebih 10
orang yang benar-benar akan terlibat dalam pelaksanaan proyek sehari-hari. Tim proyek
design brief ini perlu dijaga relatih kecil dan memang orang-orang yang akan membantu
desainer.
Tujuan sebenarnya dari design brief adalah untuk membuat brief desain selengkap dan
bermanfaat mungkin. Pada akhir seberapa lama juga ditentukan oleh persyaratan khusus
dalam proyek dan kompleksitasnya. Design brief dibutuhkan ketika ingin memulai proyek
desain dan sudah mengisi project brief terlebih dahulu. Design brief harus
dikomunikasikan secara efektif.
